Apa yang Anda ketahui tentang Manajemen Sumber Daya Manusia? Mengapa diperlukan soft skills dan hard skills di dalamnya?
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu ilmu untuk mengatur peranan dan hubungan sumber daya manusia (tenaga kerja) secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi.
Dalam memanajemen sumber daya manusia, diperlukan adanya hard skills dan soft skills. Hard skills merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Sementara itu, soft skills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal (Dennis E. Coates, 2006). Objek dari ilmu MSDM adalah manusia. Manusia memiliki karakteristik, emosi, kebutuhan, dan masalah-masalah lain yang kompleks. Oleh sebab itu, dalam manajemen sumber daya manusia, kemampuan yang dibutuhkan tidak hanya berupa ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis saja (hard skills), tetapi juga dibutuhkan keterampilan untuk memahami orang lain dan kemampuan untuk berhubungan baik dengan orang lain (soft skills).
Bagaimana peranan Manajemen Sumber Daya Manusia untuk meraih keunggulan bersaing (keuntungan kompetitif/ competitive advantage)? Jelaskan!
Keunggulan bersaing (competitive advantage) berarti penciptaaan sistem yang memiliki keunggulan yang unik atas pesaing lain. Sistem yang unggul hanya dapat diraih dengan adanya sumber daya manusia yang berkompeten. Mesin-mesin dan teknologi canggih tidaklah ada artinya bagi perusahaan bila perusahaan tidak memiliki sumber daya yang memadai untuk mengendalikan teknologi tersebut. Oleh sebab itu, peranan manajemen sumber daya manusia dalam meraih keunggulan bersaing sangatlah besar. Manajemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk memasok perusahaan dengan jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat dan juga berkemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya sehingga akan menolong perusahaan mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Sebagai contoh, mobil berbiaya rendah dan bermutu tinggi seperti dari Toyota bukanlah sekedar hasil dari mesin otomatis yang canggih. Sebaliknya, itu semua merupakan hasil dari karyawan yang sangat setia yang semuanya bekerja keras dan berdisiplin diri untuk memproduksi mobil-mobil terbaik dengan biaya serendah mungkin.
Sebutkan dan jelaskan proses pengelolaan sumber daya manusia?
Secara umum, proses pengelolaan sumber daya manusia mencakup serangkaian proses berikut:
Perencanaan Sumber Daya Manusia: sumber daya manusia merupakan proses dimana manajer menjamin bahwa organisasi memiliki jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat dan berkemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang akan menolong organisasi tersebut mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Perekrutan Pegawai: Perekrutan pegawai adalah suatu proses untuk mencari calon pegawai baru untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang berguna untuk membuat deskripsi pekerjaan (job description).
Seleksi: Seleksi merupakan proses penentuan keputusan apakah calon yang sudah melamar dapat diterima atau tidak. Proses seleksi dibutuhkan agar perusahaan dapat memilih pegawai yang cocok dengan pekerjaan tersebut.
Sosialisasi atau Orientasi: Setelah calon pekerja diterima sebagai karyawan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan orientasi, yaitu pengenalan pekerja baru pada pekerjaan dan organisasi. Langkah ini dirancang untuk mengakrabkan pegawai baru dengan pekerjaan mereka, rekan kerja mereka, dan aspek-aspek kunci dari organisasi secara keseluruhan. Lebih lanjut, langkah ini melibatkan upaya memperjelas misi dan kultur organisasi, sasaran pengoperasian, dan harapan pekerjaan.
Pelatihan dan Pengembangan: Pelatihan mengacu pada serangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk mendapatkan dan meningkatkan keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan. Program ini diberikan kepada karyawan baru maupun karyawan lama agar mereka dapat mengantisipasi situasi-situasi yang berubah. Organisasi yang progresif akan selalu menawarkan program pelatihan ekstensif guna memastikan bahwa karyawan mereka selalu memiliki keterampilan yang dibutuhkan agar dapat bekerja secara maksimal.
Penilaian Prestasi: Untuk melihat apakah karyawan yang dilatih dan dikembangkan tersebut memperoleh manfaat dari apa yang mereka lakukan, maka perlu dilakukan evaluasi atau penilaian atas prestasi mereka. Prestasi kerja (job performance) merupakan hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Penilaian juga diperlukan untuk mengetahui apakah karyawan telah dapat memenuhi standar dan target yang ditetapkan oleh perusahaan.
Promosi, Transfer, dan Demosi: Apabila calon karyawan telah diterima, dilatih, dikembangkan, serta dinilai secara objektif, maka manajer perlu mengamati dan mengikuti pergerakan mereka dari tugas-tugasnya. Perwujudan dari prinsip “the right man on the right place” dapat dilakukan dengan jalan promosi, transfer, demosi, maupun pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Promosi, transfer, demosi, dan PHK ini memiliki manfaat yang besar bagi perusahaan dan juga bagi karyawan. Karyawan akan lebih merasa nyaman bila berada di posisi yang sesuai. Sebaliknya, produktivitas akan semakin menurun bila tugas-tugas yang dierikan kepada karyawan tidak sesuai dengan kemampuan yang ia miliki.
Apa yang Anda ketahui mengenai moral dan etika kerja? mengapa kedua hal tersebut penting anda terapkan?
Secara umum, proses pengelolaan sumber daya manusia mencakup serangkaian proses berikut:
Perencanaan Sumber Daya Manusia: sumber daya manusia merupakan proses dimana manajer menjamin bahwa organisasi memiliki jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat dan berkemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang akan menolong organisasi tersebut mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Perekrutan Pegawai: Perekrutan pegawai adalah suatu proses untuk mencari calon pegawai baru untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang berguna untuk membuat deskripsi pekerjaan (job description).
Seleksi: Seleksi merupakan proses penentuan keputusan apakah calon yang sudah melamar dapat diterima atau tidak. Proses seleksi dibutuhkan agar perusahaan dapat memilih pegawai yang cocok dengan pekerjaan tersebut.
Sosialisasi atau Orientasi: Setelah calon pekerja diterima sebagai karyawan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan orientasi, yaitu pengenalan pekerja baru pada pekerjaan dan organisasi. Langkah ini dirancang untuk mengakrabkan pegawai baru dengan pekerjaan mereka, rekan kerja mereka, dan aspek-aspek kunci dari organisasi secara keseluruhan. Lebih lanjut, langkah ini melibatkan upaya memperjelas misi dan kultur organisasi, sasaran pengoperasian, dan harapan pekerjaan.
Pelatihan dan Pengembangan: Pelatihan mengacu pada serangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk mendapatkan dan meningkatkan keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan. Program ini diberikan kepada karyawan baru maupun karyawan lama agar mereka dapat mengantisipasi situasi-situasi yang berubah. Organisasi yang progresif akan selalu menawarkan program pelatihan ekstensif guna memastikan bahwa karyawan mereka selalu memiliki keterampilan yang dibutuhkan agar dapat bekerja secara maksimal.
Penilaian Prestasi: Untuk melihat apakah karyawan yang dilatih dan dikembangkan tersebut memperoleh manfaat dari apa yang mereka lakukan, maka perlu dilakukan evaluasi atau penilaian atas prestasi mereka. Prestasi kerja (job performance) merupakan hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Penilaian juga diperlukan untuk mengetahui apakah karyawan telah dapat memenuhi standar dan target yang ditetapkan oleh perusahaan.
Promosi, Transfer, dan Demosi: Apabila calon karyawan telah diterima, dilatih, dikembangkan, serta dinilai secara objektif, maka manajer perlu mengamati dan mengikuti pergerakan mereka dari tugas-tugasnya. Perwujudan dari prinsip “the right man on the right place” dapat dilakukan dengan jalan promosi, transfer, demosi, maupun pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Promosi, transfer, demosi, dan PHK ini memiliki manfaat yang besar bagi perusahaan dan juga bagi karyawan. Karyawan akan lebih merasa nyaman bila berada di posisi yang sesuai. Sebaliknya, produktivitas akan semakin menurun bila tugas-tugas yang dierikan kepada karyawan tidak sesuai dengan kemampuan yang ia miliki.
Apa yang Anda ketahui mengenai moral dan etika kerja? mengapa kedua hal tersebut penting anda terapkan?
Moral kerja atau kegairahan kerja adalah kesepakatan batiniah yang muncul dari dalam diri seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan. peningkatan pendekatan moral antar pekerja dapat meningkatkan hubungan baik antar pekerja. dalam pengaplikasiannya kita dapat mulai dengan pemunculan rasa kekeluargaan antarkaryawan sehingga membuat karyawan juga merasa sebagai bagian dari perusahaan dan merasa memiliki perusahaan sehingga mereka peduli dan membuat perusahaan itu tetap hidup dan berproduksi maksimal. menurut Keith Davis, moral kerja merupakan sikap perorangan atau kelompok terhadap lingkungan kerjanya dan sikap untuk bekerja sebaik-baiknya dengan mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki secara sukarela.
Sementara itu, Etika kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh seluruh karyawan perusahaan termasuk pimpinannya dalam pelaksanaan kerja sehari-hari. Perusahaan dengan etika kerja yang baik akan memiliki dan mengamalkan nilai-nilai, yakni : kejujuran, keterbukaan, loyalitas kepada perusahaan, konsisten pada keputusan, dedikasi kepada stakeholder, kerja sama yang baik, disiplin, dan bertanggung jawab.
Sementara itu, Etika kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh seluruh karyawan perusahaan termasuk pimpinannya dalam pelaksanaan kerja sehari-hari. Perusahaan dengan etika kerja yang baik akan memiliki dan mengamalkan nilai-nilai, yakni : kejujuran, keterbukaan, loyalitas kepada perusahaan, konsisten pada keputusan, dedikasi kepada stakeholder, kerja sama yang baik, disiplin, dan bertanggung jawab.
Kedua hal ini penting diterapkan pada suatu perusahaan karena:
Pertama, moral kerja dapat mempengaruhi aktifitas di suatu organisasi/perusahaan karena jika moral kerja tinggi, maka perusahaan akan mendapatkan hasil yang maksimal. begitu pula sebaliknya, jika moral kerjarendah maka perusahaan tersebut dapat mengalami kehancuran.
Pertama, moral kerja dapat mempengaruhi aktifitas di suatu organisasi/perusahaan karena jika moral kerja tinggi, maka perusahaan akan mendapatkan hasil yang maksimal. begitu pula sebaliknya, jika moral kerjarendah maka perusahaan tersebut dapat mengalami kehancuran.
Kedua, Etika kerja etos berfungsi sebagai alat penggerak tetap perbuatan dan kegiatan individu sebagai seorang pengusaha atau manajer.
Mengapa perusahaan perlu mendesain ulang pekerjaan? jelaskan Metode Desain Ulang Pekerjaan!
Desain ulang pekerjaan dilakukan untuk memaksimalkan kepuasan kerja para karyawan yang berperan besar dalam keberhasilan perusahaan. Karyawan akan merasa puas dalam bekerja apabila ia berada pada posisi yang sesuai dengan kemampuan, minat, dan kapasitasnya. Bila karyawan mulai jenuh pada pekerjaan atau bila terjadi penurunan produktivitas kerja karyawan, maka manajer sumber daya manusia perlu melakukan desain ulang pekerjaan.
Mengapa perusahaan perlu mendesain ulang pekerjaan? jelaskan Metode Desain Ulang Pekerjaan!
Desain ulang pekerjaan dilakukan untuk memaksimalkan kepuasan kerja para karyawan yang berperan besar dalam keberhasilan perusahaan. Karyawan akan merasa puas dalam bekerja apabila ia berada pada posisi yang sesuai dengan kemampuan, minat, dan kapasitasnya. Bila karyawan mulai jenuh pada pekerjaan atau bila terjadi penurunan produktivitas kerja karyawan, maka manajer sumber daya manusia perlu melakukan desain ulang pekerjaan.
Terdapat tiga metode desain ulang pekerjaan:
Job Enlargement, merupakan peningkatkan cakupan pekerjaan yang dimiliki seseorang, misalnya dengan penambahan tugas pada karyawan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemonotonan, menghilangkan rasa bosan dalam bekerja dan untuk meningkatkan motivasi kerja.
Job Enrichment, merupakan peningkatan otonomi seseorang dalam mengatur pekerjaannya dengan memperkaya pekerjaannya secara vertikal. Hal ini dilakukan untuk pengembangan pribadi karyawan.
Job Rotation, merupakan peningkatkan variasi tugas yang dimiliki seseorang karyawan untuk melakukan pekerjaan yang berbeda, tapi masih dalam satu tataran.
Sebutkan Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia!
Job Enrichment, merupakan peningkatan otonomi seseorang dalam mengatur pekerjaannya dengan memperkaya pekerjaannya secara vertikal. Hal ini dilakukan untuk pengembangan pribadi karyawan.
Job Rotation, merupakan peningkatkan variasi tugas yang dimiliki seseorang karyawan untuk melakukan pekerjaan yang berbeda, tapi masih dalam satu tataran.
Sebutkan Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia!
Tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah:
Pertama, untuk menentukan posisi apa yang harus diisi dalam perusahaan dan juga bagaimana cara mengisinya.
Kedua, untuk memasok perusahaan dengan jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat dan juga berkemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang akan menolong organisasi tersebut mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Ketiga, untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi, misalnya perubahan teknologi yang mengharuskan perusahaan memiliki tenaga kerja yang terampil dan mampu menggunakan teknologi dengan baik.
Apakah perpedaan perputaran jabatan (Job Rotation) dengan perputaran karyawan (Employee Turnover), berikan penjelasan!
Kedua, untuk memasok perusahaan dengan jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat dan juga berkemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang akan menolong organisasi tersebut mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Ketiga, untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi, misalnya perubahan teknologi yang mengharuskan perusahaan memiliki tenaga kerja yang terampil dan mampu menggunakan teknologi dengan baik.
Apakah perpedaan perputaran jabatan (Job Rotation) dengan perputaran karyawan (Employee Turnover), berikan penjelasan!
Perputaran jabatan (job rotation) adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan perpindahan karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lainnya secara horizontal (pangkat atau golongan tidak berubah) dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan, pengalaman, dan wawasan pegawai atau untuk mengatasi kejenuhan dalam bekerja.
Perputaran karyawan (employee turnover) adalah suatu istilah untuk mengukur berapa orang yang masuk menjadi karyawan dan berapa orang yang pergi meninggalkan perusahaan karena sebab-sebab tertentu.
Perputaran karyawan (employee turnover) adalah suatu istilah untuk mengukur berapa orang yang masuk menjadi karyawan dan berapa orang yang pergi meninggalkan perusahaan karena sebab-sebab tertentu.
No comments:
Post a Comment